Khasiat Bunga Mawar
Apakah anda sudah tahu Khasiat Bunga Mawar itu, bunga mawar manfaatnya juga banyak ternyata, khususnya untuk wanita, berikut ini adalah beberapa dari khasiat dan manfaat bunga mawar tersebut.
1. Untuk bunga mawar,
didalamnya terdapat minyak asiri yang mengandung geraniol, limonene,
zat sitrat, sitronelol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol,
farnesol, dan nonilal-dehida berkhasiat sebagai antiseptik, pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan, menambah daya tahan tubuh, dapat mengobati gigitan serangga berbisa, gabag (morbili), dan jerawat.
2. Daun dan kelopak bunga mawar berkhasiat mendinginkan tubuh sehingga bermanfaat untuk menurunkan demam serta menghilangkan panas dan racun dari dalam tubuh. Jika menginginkan khasiat lebih tahan lama dapat dikemas dalam bentuk cuka obat
Sangat tidak disangka bukan? ternyata Khasiat Bunga Mawar itu tidak hanya untuk hiasan saja, melainkan bisa juga untuk kesehatan dll.
Fitri's GC Blog
Blog ini berisi semua kegiatan dan tugas saya di jurusan BK Universitas Negeri Semarang.
Sabtu, 17 Oktober 2015
Cara merawat wajah
haii sis,,
kali ini aku mau posting cara merawat wajah yang bener nih.. dari pengalaman pribadi aja sih, dan banyak juga curhatan temen-temen tentang bagaimana cara merawat wajah biar sehat dan gak jerawatan.. hehehe :)
sebenarnya untuk mendapatkan wajah yang sehat dan gak berjerawat itu bisa dimulai dengan hal-hal kecil disekitar kita lhoo.. ini ni hal mendasar dalam merawat wajah kita sehari-hari:
selamat mencoba, semoga bermanfaat infonya yaa.. :)
kali ini aku mau posting cara merawat wajah yang bener nih.. dari pengalaman pribadi aja sih, dan banyak juga curhatan temen-temen tentang bagaimana cara merawat wajah biar sehat dan gak jerawatan.. hehehe :)
sebenarnya untuk mendapatkan wajah yang sehat dan gak berjerawat itu bisa dimulai dengan hal-hal kecil disekitar kita lhoo.. ini ni hal mendasar dalam merawat wajah kita sehari-hari:
- Sebelum menyentuh daerah wajah, sebaiknya cucilah tangan terlebih dahulu dengan air bersih agar terbebas dari kuman dan bakteri. kadang kan ada tuh yang habis megang makanan, naik motor, maen handphone dll langsung megang-megang wajah tanpa cuci tangan. jadi biasakan cuci tangan yaa, toh itu juga bagus buat kesehatan secara keseluruhan..
- Sebaiknya biasakanlah untuk membersihkan wajah dengan pembersih dan penyegar yang cocok dengan jenis kulit sahabat, setiap pagi dan malam, atau setiap kali keluar dari rumah. terutama nih yang suka banget dandan, wajib deh rajin bersihin muka.. jangan gara-gara udah ngantuk terus bersihin mukanya ntar ajee gitu.. :D
- Rajinlah mencuci muka setiap kulit wajah terasa kering atau saat pulang dari bepergian. tapi ingat tunggu beberapa menit kalau habis panas-panasan..
- Selalu pakai pelembab wajah setiap akan beraktifitas diluar rumah, agat kulit wajah tetap terjaga dan terbebas dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan flek hitam. sekarang ini kan banyak tuh pelembaba yang udah ada kandungan SPFnya..
- Sebaiknya luangkanlah waktu sekitar 2-3 menit setiap malam, untuk memijat kulit wajah setiap sebelum tidur. Hal tersebut dilakukan agar mengilangkan letih pada wajah dan memberikan warna kulit agar tetap sehat dan cerah.
- Biasakanlah menggunakan masker wajah minimal 2 kali dalam 1 minggu, agar kotoran yang menempel pada wajah akan terangkat dan wajah akan menjadi lebih bersih dan segar.
- Perbanyaklah mengkonsumsi air putih setiap hari, minimal 8 gelas perhari agar kulit wajah tetap terlihat cerah dan segar.
- Minumlah Vitamin E setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.kalo perlu yang diluar juga dipakein vitamin e, kan udah banyak produk vitamin e baik lotion maupun cream..
- Olahraga secara teratur, agar kulit tetap kencang dan tubuh pun akan terbebas dari berbagai penyakit.
- jeruk nipis
- madu
- putih telur ayam kampung
- apel
- tomat
selamat mencoba, semoga bermanfaat infonya yaa.. :)
Minggu, 20 Januari 2013
KONSEP HARI KARIR
A.
Pengertian
Hari Karir
Hari
karir (Career Day) adalah salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan karir dan bimbingan
karir di sekolah. Hari karir pada hakikatnya adalah program pemberian informasi
karir. Program hari karir ini diberikan pada siswa dengan pemanfaatan waktu
sehari penuh sekolah, atau apabila memungkinkan beberapa jam sebagian dari hari
sekolah (Munandir, 1996;266). Hari karir ditujukan untuk memperkenalkan dunia
kerja lewat narasumber pada siswa, agar siswa memperoleh informasi dan gambaran
mengenai karir di lingkungannya, serta dapat mengidentifikasi bakat, minat juga
potensi karir untuk dirinya ke depan.
B.
Perencanaan
Hari Karir
Perencanaan
hari karir merupakan perencanaan bagaimana konselor menyiapkan pendidikan karir
atau bimbingan karir di sekolah untuk siswa-siswanya dengan tujuan pemberian
informasi karir. Dalam merencanakan hari karir, konselor melibatkan seluruh
guru dan sekolah, dan apabila memungkinkan turut melibatkan orangtua siswa
dalam perencanaan hari karir tersebut. Acara ini berisi kegiatan-kegiatan
seperti ceramah oleh narasumber, wawancara oleh siswa dengan narasumber, tanya
jawab, serta diskusi terkait seputar topik yang diangkat dalam pelaksanaan hari
karir. Di sini, pembicara (narasumber) menjadi kunci dari inti acara hari
karir. Seyogyanya akan ada kegiatan, siswa sebelumnya perlu melakukan persiapan
misalnya membaca bahan-bahan informasi pekerjaan-pekerjaan yang diminati dari
sumber-sumber yang tersedia. Dengan begitu mereka akan lebih siap mengikuti
acara: mendengarkan ceramah, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan juga menyusun
pertanyaan untuk wawancara.
C.
Pelaksanaan
Hari Karir
Hari
karir merupakan kegiatan bimbingan karir yang dilaksanakan pada hari-hari
tertentu. Pada hari yang telah ditentukan, semua kegiatan bimbingan karir
dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah ditetapkan oleh
sekolah setiap tahunnya. Kegiatan ini diisi dengan ceramah dari orang-orang
yang berkompeten dan mempunyai pengalaman
luas dalam hal karir, misalnya pemimpin perusahaan, orang-orang yang
dipandang berhasil dalam dunia kerjanya, petugas dari Departemen Tenaga Kerja,
dan lain-lain. Sembari memperkenalkan orang-orang yang sudah ‘jadi’ dan sukses
dalam dunia kerja, harir karir juga ditujukan agar siswa menjadi termotivasi
dalam merencanakan dan mengembangkan karir, maka konselor harus selektif dan
bijaksana dalam hal mencari orang-orang yang berkompeten untuk dimintai bantuan
memberikan ceramah di hari karir. Namun, akan lebih efektif apabila konselor
pun turut melibatkan siswa dalam mencari narasumber yang cocok dan sesuai
dengan tujuan siswa-siswa berantusias penuh dalam mengikuti hari karir.
D.
Evaluasi
dan Tindak Lanjut Hari Karir
Dalam
rangka evaluasi (penilaian) hari karir, perlu diperoleh tanggapan-tanggapan
dari siswa, guru, dan orang tua yang telah mengikuti kegiatan hari karir
mengenai bagaimana jalannya acara serta manfaat yang diperoleh setelah
mengikuti acara hari karir. Acara harir karir dianjurkan, karena mengandung
nilai belajar bagi siswa, di samping mempunyai nilai untuk memperkuat hubungan
antara sekolah dengan masyarakat (McDaniel, 1956; Handville, 1956; Issscson et
al, 1993; Munandir, 1996).
Pada
dasarnya hari karir mempunyai kelemahan, yakni dapat mengganggu jalannya
pelajaran sehari-hari. Keberatan hadir dari pihak guru dan konselor pun menghadapi
masalah dalam memperoleh waktu untuk penyelenggaraannya. Untuk mengatasi adanya
kelemahan hari karir, dapat dilaksanakan konferensi
karir, konferensi karir sama dengan hari karir, seperti halnya ceramah,
wawancara, dan tanya-jawab. Konferensi karir adalah satu bagian-bagian dari
keseluruhan acara hari karir yang diselenggarakan sendiri-sendiri atau
lepas-lepas, dengan begitu mengambil waktu yang lebih pendek. Penjadwalan
konferensi karir hendaknya luwes, disesuiakan denganjadwal siswa dan minat yang
timbul.
Sebagai
suatu tindak lanjut dari program hari karir, konselor dapat menyelenggarakan
paket-paket bimbingan karir, yang diantaranya:
a. Pemahaman
Diri (paket I)
Paket pemahaman diri merupakan suatu paket yang
dimaksudkan untuk mebantu siswa agar dapat mengetahui dan memahami siapa
sebenarnya dirinya. Para siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami
potensi, kemampuan, minat, bakat, dan cita-citanya.
b. Nilai-nilai
(paket II)
Dengan paket ini, siswa diharapkan dapat mengetahui
dan memahami nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
c. Pemahaman
lingkungan (paket III)
Dengan
paket ini, siswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami keadaan lingkungan.
Dengan mengetahui dan memahami lingkungan, siswa dapat mengambil langkah dengan
tepat.
d. Hambatan
dan mengatasi hambatan (paket IV)
Dengan
paket ini, siswa diharapkan dapat mengethaui dan memahami hambatan-hambatan apa
yang ada dalam rangka pencapaian tujuan (karir yang cocok) dan setelah
mengetahui hambatannya maka akan mencoba cara pemecahan atas hambatan yang ada.
e. Merencanakan
masa depan (paket V)
Setelah siswa memahami apa yang ada di dalam
dirinya, keadaan dirinya, nilai-nilai yang ada, lingkungan dan hambatan-hambatan
yang ada (dalam diri sendiri atau di luar) maka siswa diharapkan mampu
merencanakan masa depannya.
Apabila dengan konferensi karir dan buku paket
bimbingan karir pun masih dirasa kurang, maka untuk tindak lanjut (follow up) dapat ditambah dengan melaksanakan
kegitan-kegiatan lain seperti halnya:
1) Papan
peragaan karir
Papan
peragaan karir ini merupakan upaya layanan informasi dan bimbingan karir,
dengan membuat papan berisi tempelan berbagai bahan informasi pendidikan dan karir, termasuk gambar dan foto.
Tempelan-tempelan perlu diganti untuk diperbaharui secra berkala. Dari papan
peragaan karir ini, diharapkan siswa dapat mengetahui informasi-informasi
terbaru terkait pendidkan dan karir setiap saat, tanpa harus diadakan hari
karir.
2) Warkat
berita karir
Warkat
berita karir dibuat sendiri oleh siswa, pembuatannya bisa bersamaan dengan
pembutan majalah dinding yang juga merupakan kegiatan siswa. Isi warkat itu
adalah uraian singkat-singkat hasil pencarian suatu bahan informasi karir yang
lengkap. Warkat berita karir ini merupakan suatu usaha dan kegiatan konselor
untuk mengatasi kelangkaan bahan informasi karir, kelangkaan yang umum di
sekolah-sekolah dewasa ini. Konselor mengembangkan sendiri informasi karir
dengan memanfaatkan surat kabar, majalah, dan media massa cetak lain berbagai
sumber.
3) Karya
wisata karir
Karya
wisata karir merupakan program yang diadakan oleh sekolah. Objek karya wisata
harus berkaitan dengan pengembangan karir siswa, sehingga pemilihan objek karya
wisata harus dipikirkan secara matang. Dengan ini, siswa dapat mengetahui
dengan tepat apa yang ada di dalam objek karya wisata sesuai dengan kenyataannya.
Karya wisata karir ini meliputi mengunjungi
lembaga kerja, kunjungan
ke objek-objek karya/aktivitas bisnis dan lain-lain yang
berkaitan dengan bekerja. Bisa juga
setelah diadakanya hari karir dengan narasumber X dari instansi/lembaga Y,
kemudian dari pihak sekolah bergantian mengunjungi instansi tersebut, dengan
tujuan siswa menjadi lebih paham terhadap informasi yang telah ia peroleh dari
mengikuti hari karir.
Rancangan Pelaksaan Hari Karir (Career Day)
HARI KARIR (CAREER DAY)
A.
Latar
Belakang
Antusias dan
minat siswa dalam pengembangan dan perencanaan karir harus diperhatikan oleh
pihak sekolah,baik konselor maupun guru bidang studi lainnya. Sebagai bentuk
upaya pengembangan dan perencanaan karir pada siswa, dengan ini pihak sekolah
merencanakan adanya hari karir (career day), yang bertujuan untuk memperkenalkan
dunia kerja dengan media narasumber yang berasal dari instansi/lembaga tertentu
untuk kemajuan pengembangan dan perencanaan karir siswa. Demikian halnya agar
siswa memperoleh informasi dan gambaran mengenai karir di lingkungannya, serta
dapat mengidentifikasi bakat, minat juga potensi karir untuk dirinya ke depan.
B.
Nama
Kegiatan: Diskusi
Panel Lapangan Kerja Masyarakat Kota Banyumas
C.
Tujuan:
1) Memperkenalkan
dunia kerja di Kota Banyumas pada siswa.
2) Siswa
memperoleh informasi dan gambaran mengenai karir di daerah Banyumas.
3) Siswa
mampu mengidentifikasi bakat, minat dan potensi karir yang ada dalam dirinya.
D.
Pelaksanaan:
Hari
tanggal : 24 Desember 2011
Waktu :
08.00 s.d selesai
Tempat : Aula SMA Negeri Banyumas
E.
Bentuk
Kegiatan:
1) Diskusi
Panel (Pemateri 1 dan 2)
2) Bazar
(pameran produk-produk PT. Indesso Purwokerto)
F.
Mitra/Instansi
(yang
akan diundang untuk berpartisipasi)
1) RSU
Prof. Dr. Margono Soekarjo
2) Universitas
Jendral Soedirman
3) PT.
Indesso Purwokerto
G.
Panitia
1) Ketua : Tri Mindari
2) Bendahara
: Nurulsani Arifah
3) Sekretaris
: Finda Marsetyana
4) Seksi
Konsumsi : Adam Aulia Malik
5) Seksi
Perlengkapan : Ardian Yuniarto
6) Seksi
Humas : Awang Ryana
7) Seksi
Dokumentasi : Latih Buran Tedra
8) Seksi
Acara : Maulida Fakhrina Ahadiyah
9) Penanggung
jawab : Petra Adhianto Putro
H.
Pendanaan
Dana untuk acara Hari Karir dengan tema “Dunia Kerja Masyarakat” berasal dari
pihak sekolah dan pihak sponsorship.
I.
Penutup
Siswa memperoleh informasi dan pemahaman dunia
kerja, serta dapat mengidentifikasi bakat, minat, potensi untuk mengembangakan
karir ke depan.
………,
………………. 2011
Mengetahui :
Dosen Pembimbing Perencana Kegiatan Layanan
…………………… ………………………
NIP. NIM
Rabu, 12 September 2012
HAKEKAT
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR
DI
SEKOLAH DASAR
PAPER
Disusun Untuk Memenuhi
Tugas
Kelompok
Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Karir di SD
Oleh
Fitri Kusuma Sari
1301410029
JURUSAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2012
HAKEKAT BK KARIR DI SEKOLAH DASAR
A.
Pengertian
BK Karier di SD
Menurut Tolbert (Amti, 1991:121) bimbingan karir adalah
suatu program yang terorganisasi untuk membantu orang muda mengembangkan
pemahaman diri, belajar tentang dunia kerja, mendapatkan pengalaman-pengalaman
yang akan membantunya dalam membuat keputusan, dan mendapatkan pekerjaan. Dan
dalam Amti juga terdapat pengertian menurut BP3K, bimbingan karir merupakan
salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu memecahkan masalah
karir (pekerjaan) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan
masa depannya.
Berdasarkan difinisi di atas, dapat ditarik beberapa
kesimpulan bahwa:
·
Bimbingan
karir merupakan dari program bimbingan dan konseling keseluruhan.
·
Bimbingan
karir merupakan suatu program pemberian bantuan kepada individu, baik orang
maupun dewasa, dengan maksud agar mereka:
1. Dapat memahami dirinya dengan
sebaik-baiknya, yaitu mengenal segala, kemampuan, minat, sifat pribadi, dan
nilai-nilai yang dimilikinya;
2. Dapat memahami dunia kerja dengan
sebaik-baiknya, yang meliputi jenis-jenis pekerjaan/jabatan yang ada,
syarat-syarat atau karakteristik tenaga yang diperlukan, kondisi-kondisi kerja
dan sebagainya;
3. Dapat membuat pilihan dan keputusan
secara bijaksana berdasarkan atas pemahaman yang mendalam tentang diri dan
dunia kerja;
4. Dapat mengadakan penyesuaian diri
secara baik dengan tuntutan-tuntutan dunia kerja yang senantiasa berubah secara
dinamis;
5. Dapat menghargai semua jenis pekerjaan
yang ada secara objektif, positif, dan sehat dan
6. Dapat bekerjasama dengan orang lain.
(Amti dan Marjohan, 1991)
Bimbingan karir di sekolah dasar berpusat pada usaha agar
anak memiliki kesadaran tentang pilihan-pilihan yang mungkin tersedia,
cara-cara mengantisipasi dan merencanakan karir, serta menghubungkan dengan
sifat-sifat pribadi yang dimiliki. Banyak murid yang merasa perlu mengetahui
kesempatan-kesempatan karir yang tersedia. Murid juga merasa perlu untuk
menyadari tentang dirinya. Bagaimana mereka dapat berubah dan bagaimana mereka
dapat menggunakan pengalaman-pengalaman sekolah untuk menjajaki dan menyiapkan
diri untuk masa depan.
Herr dan Carmer dalam Amti dan Marjohan (1991) menyatakan
bahwa bimbingan karir di sekolah dasar didasari oleh beberapa faktor, antara
lain sebagai berikut :
·
kesadaran
bahwa model-model atau bentuk-bentuk atau tingkah laku pada masa remaja dan
dewasa dipengaruhi oleh bentuk-bentuk pengalaman yang terjadi pada masa
anak-anak
·
kenyataaan
bahwa banyak buku dan bahan pelajaran yang digunakan di sekolah dasar
menggambarkan dunia kerja atau dunia pendidikan secara tidak tepat dan terbatas
pada kemungkinan-kemungkinan yang ada
·
pengakuan
bahwa perasaan tentang kemampuan pribadi untuk menanggulangi perkembangan masa
yang akan datang dengan kekuatan pengetahuan seseorang, cara-cara memodifikasi
kelemahan-kelemahan, ketrampilan dalam merencanakan dan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia, memahami hubungan antara pendidikan yang diterima
dan penerapannya dalam pekerjaan dan masyarakat.
B.
Fungsi BK Karir di SD
Fungsi Bimbingan dan Konseling di SD, Sugiyo dkk
(1987:14) menyatakan bahwa ada tiga fungsi bimbingan dan konseling, yaitu:
1. Fungsi
penyaluran (distributif)
Fungsi
penyaluran ialah fungsi bimbingan dalam membantu menyalurkan siswa-siswa dalam
memilih program-program pendidikan yang ada di sekolah, memilih jurusan
sekolah, memilih jenis sekolah lanjutan/sambungan ataupun lapangan kerja yang
sesuai dengan bakat, minat, cita-cita dan ciri- ciri kepribadiannya. Di samping
itu fungsi ini meliputi pula bantuan untuk memiliki kegiatan-kegiatan di
sekolah antara lain membantu menempatkan anak dalam kelompok belajar, dan
lain-lain.
2. Fungsi
penyesuaian (adjustif)
Fungsi
penyesuaian ialah fungsi bimbingan dalam membantu siswa untuk memperoleh
penyesuaian pribadi yang sehat. Dalam berbagai teknik bimbingan khususnya dalam
teknik konseling, siswa dibantu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dan
kesulitan-kesulitannya. Fungsi ini juga membantu siswa dalam usaha
mengembangkan dirinya secara optimal.
3. Fungsi
adaptasi (adaptif)
Fungsi
adaptasi ialah fungsi bimbingan dalam rangka membantu staf sekolah khususnya
guru dalam mengadaptasikan program pengajaran dengan ciri khusus dan kebutuhan
pribadi siswa-siswa. Dalam fungsi ini pembimbing menyampaikan data tentang
ciri-ciri, kebutuhan minat dan kemampuan serta kesulitan-kesulitan siswa kepada
guru. Dengan data ini guru berusaha untuk merencanakan pengalaman belajar bagi
para siswanya. Sehingga para siswa memperoleh pengalaman belajar yang sesuai
dengan bakat, cita-cita, kebutuhan dan minat (Sugiyo, 1987:14)
C.
Prinsip-prinsip
BK Karir di SD
Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoretik dan telaah lapangan yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan
(Prayitno,1997:219). Berikut ini prinsip-prinsip bimbingan konseling yang
diramu dari sejumlah sumber, sebagai berikut:
1. Sikap dan
tingkah laku seseorang sebagai pencerminan dari segala kejiwaannya adalah unik
dan khas. Keunikan ini memberikan ciri atau merupakan aspek kepribadian
seseorang. Prinsip bimbingan adalah memperhatikan keunikan, sikap dan tingkah
laku seseorang, dalam memberikan layanan perlu menggunakan cara-cara yang
sesuai atau tepat.
2. Tiap individu
mempunyai perbedaan serta mempunyai berbagai kebutuhan. Oleh karenanya dalam
memberikan bimbingan agar dapat efektif perlu memilih teknik-teknik yang sesuai
dengan perbedaan dan berbagai kebutuhan individu.
3. Bimbingan pada
prinsipnya diarahkan pada suatu bantuan yang pada akhirnya orang yang dibantu
mampu menghadapi dan mengatasi kesulitannya sendiri.
4. Dalam suatu
proses bimbingan orang yang dibimbing harus aktif , mempunyai banyak inisiatif.
Sehingga proses bimbingan pada prinsipnya berpusat pada orang yang dibimbing.
5. Prinsip
referal atau pelimpahan dalam bimbingan perlu dilakukan. Ini terjadi apabila
ternyata masalah yang timbul tidak dapat diselesaikan oleh sekolah (guru
bimbingan). Untuk menangani masalah tersebut perlu diserahkan kepada petugas
atau lembaga lain yang lebih ahli.
6. Pada tahap
awal dalam bimbingan pada prinsipnya dimulai dengan kegiatan identifikasi
kebutuhan dan kesulitan-kesulitan yang dialami individu yang dibimbing.
7. Proses
bimbingan pada prinsipnya dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan
yang dibimbing serta kondisi lingkungan masyarakatnya.
8. Program
bimbingan dan konseling di sekolah harus sejalan dengan program pendidikan pada
sekolah yang bersangkutan. Hal ini merupakan keharusan karena usaha bimbingan
mempunyai peran untuk memperlancar jalannya proses pendidikan dalam mencapai
tujuan pendidikan.
9. Dalam
pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah hendaklah dipimpin oleh
seorang petugas/guru yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidang bimbingan.
Di samping itu ia mempunyai kesanggupan bekerja sama dengan
petugas-petugas/guru lain yang terlibat.
10. Program
bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya senantiasa diadakan penilaian
secara teratur. Maksud penilaian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program bimbingan. Prinsip ini, sebagai
tahap evaluasi dalam layanan bimbingan konseling nampaknya masih sering
dilupakan. Padahal sebenarnya tahap evaluasi sangat penting artinya, di samping
untuk menilai tingkat keberhasilan juga untuk menyempurnakan program dan
pelaksanaan bimbingan dan konseling (Prayitno, 1997:219).
D. Tujuan BK Karir di SD
Dalam bidang bimbingan karier,
pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa mengenali dan mulai
mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bimbingan karier di Sekolah merupakan
kegiatan yang paling awal dan mendasar bagi pengembangan karier secara
menyeluruh. Pemberian materi bimbingan karier untuk para siswa disesuaikan
dengan jenjang pendidikan yang diikutinya. Bagi siswa SD pada umumnya,
bimbingan karier dimaksudkan untuk:
·
Mengembangkan
sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan. Dalam hal ini guru kelas harus
berhati-hati. Guru kelas menunjukkan atau menampilkan prasangka ataupun
kecenderungan tertentu terhadap jenis-jenis pekerjaan (misalnya, pekerjaan
tertentu disikapi positif, sedang lainnya disikapi negatif).
·
Membawa para siswa menyadari betapa luasnya
dunia kerja yang ada, terentang dari pekerjaan yang dijabat orang tua sampai ke
segala macam pekerjaan di masyarakat.
·
Menjawab
berbagai pertanyaan para siswa tentang pekerjaan. Dorongan ingin tahu anak-anak
akan membawa mereka menanyakan segala sesuatu tentang pekerjaan. Dalam hal ini
jawaban atau informasi yang tepat dan benar harus segera diberikan setiap waktu
bertanya.
·
Menekankan jasa dari masing-masing jenis
pekerjaan, yaitu untuk kesejahteraan hidup rumah tangga dan masyarakat (tidak
hanya mengemukakan besarnya gaji atau penghasilan yang diperoleh melalui
pekerjaan itu). Perlunya
bakat atau kemampuan/keterampilan khusus untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu,
terutama pekerjaan yang bermanfaat bagi pemberian bantuan kepada sesama
manusia, hendaklah disampaikan.
Di samping itu, informasi
pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini
bertujuan agar mereka memahami bahwa:
·
Pekerjaan ada di mana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten,
provinsi, negara, bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa mulai
membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota, di daerahnya sendiri dan
di daerah lain. Siswa dirangsang untuk mulai menyadari bahwa ada banyak macam
cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencari penghidupan dan memenuhi
kebutuhan melalui berbagai jenis pekerjaan.
·
Terdapat
saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya. Pada diri
siswa, perlu dikembangkan bahwa untuk terlaksananya suatu pekerjaan dengan
baik, para pekerja saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh
karenanya para pekerja itu harus saling membantu dan bekerja sama.
·
Baik
kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk
mencapai keberhasilan bagi sebagian jenis pekerjaan.
·
Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan
informasi yang tepat (yaitu tentang hakikat pekerjaan itu sendiri, latihan yang
diperlukan, kondisi kerja, dsb).
·
Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi
oleh orang-orang yang menginginkan pekerjaan tertentu (seperti peralatan mahal,
biaya untuk program pendidikan dan pelatihan mahal dan waktunya lama, kondisi
kerja kurang menyenangkan, dsb).
·
Untuk
memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan
pertimbangan yang matang.
DAFTAR PUSTAKA
Amti, Erman dan Marjohan. 1991. Bimbingan dan Koseling. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jendral Pendidikan Pendidikan
Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tanpa nama. http://bruderfic.or.id/h-62/perencanaan-karier-sejak-dini.html. diunduh 7 September 2012. Pukul 12.00 wib
Tanpa nama. http://ayomipale.blogspot.com/2010/07/bimbingan-bagi-wawasan-karir-anak-di.html. Diunduh 7 September 2012. Pukul 14.00 wib.
Tanpa
nama. http://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=464&Itemid=30.
Diunduh 7 September 2012. Pukul 13.00 WIB
Prayitno & Erman Amti. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud. 1997.
Langganan:
Postingan (Atom)